05 November, 2011

Teka-Teki Penemu Sendal #JengJeng

Hari Jum’at ini beneran gue dapet ilham banyak banget.. Gue padahal seharian ini mules enggak jelas, tapi ada semangat yang buat gue bertahan dari dorongan ini! Udah, ini mulai jorok -___- Pokoknya semangat di hari Jum’at itu beda deh rasanya! Yap that’s why most of people on Twitter shout ‘Thanks God It’s Friday’ every Friday! Karna kan 2 hari berikutnya bakalan libur, atau bahasa kerennya ‘weekend’..

Kemaren gue hampir aja telat masuk sekolah gara-gara malemnya gue sibuk beresin tumpukan buku-buku gue yang enggak tau kenapa –tiba tiba- jatoh semua pas gue ngambil salah satu buku dari tumpukan.. Ngeliat tumpukan buku yang jatoh beruntun dan udah jam 10 lewat, gue langsung nyari tukang nasi goreng dan numpang nangis di samping gerobaknya.. Nyesek abis.. HAUHAUHA Enggak, gue becanda yang ini..

Tapi ada untungnya juga sih gue hampir kesiangan gitu, karna ide-ide aneh gue emang suka muncul kalo di saat-saat deg-degan begini. Kayak yang gue bakal bahas kali ini, ini salah satu wangsit yang gue dapet pas gue lagi di perjalanan ke sekolah..

Selama di perjalanan, gue ngeliat seorang ibu abis dari pasar bawa barang-barang belanjaannya, terutama yang gue liat itu sayurannya yang mencuat keluar gitu.. Tapi kali ini gue enggak bakal bahas tentang sayuran ataupun cara ngejambak bulu kaki preman biar dia pingsan di tempat dan kita bisa lari sejauh-jauhnya.. Tapi kali ini gue bakal bahas tentang sandal yang ibu itu pake! Gue sengaja enggak foto sandal yang gue liat kemaren untuk keamanan publik yang ngunjungin blog gue ini..

Dan sesaat setelah gue ngeliat sandal ibu itu, hati kecil gue terketuk untuk menelusuri lebih lanjut merek sabun dan shampoo sendal yang ibu-ibu tadi pake.. Sendalnya biasa, model sandal jepit buat ke pasar gitu, dan warnanya…… umm gimana yaa.. Gue tebak sih itu warnanya ijo heuehuehe :p Dan hati kecil gue pun ikut bertanya-tanya,

“Darimana ibu itu mendapatkan sendalnya..?”

“Bagaimana bisa dia memikirkan untuk memakai sendal ke pasar..?”

“Apakah sendal itu adalah sendal ajaib..?”

“Ataukah ibu ini adalah seorang peniliti dari masa depan yang ingin memperkenalkan sendal canggihnya kepada kita..?”

Beribu-ribu pertanyaan menguasai hati gue.. Akhirnya gue putuskan buat nyari data lengkap tentang perkembangan sendal & sepatu yang ada di dunia :O #JengJeng Dan ternyata gue nemuin lumayan banyak lho, nah ini gue jelasin yaa..

Definisi sendal itu ada banyak, jadi biar sederhana gue anggep sendal itu adalah alas kaki yang umumnya terbuka di bagian jari-jari kaki dan biasanya terbuat dari karet atau kulit binatang. Bahkan sendal juga bisa dibuat dari plastik, kayu, ban bekas, anyaman tali, ataupun anyaman rumput.

Sandal sendiri adalah alas kaki yang mungkin udah dikenal manusia sejak jaman Mesir Kuno. Di jaman kuno ini, orang-orang  India, Assyria, Romawi, Yunani, dan Jepang juga mengenakan sandal. Sandal jepit di Amerika Serikat disebut flip-flops, thongs, atau beach sandal. Seusai Perang Dunia II, prajurit Amerika Serikat pulang ke AS dengan membawa oleh-oleh sandal dari Jepang. Semasa perang, prajurit Jepang juga membuat sandal dari ban bekas.

Asal kata sandal sendiri adalah Sandalion yang berasan dari bahasa Yunani yang diserap juga ke dalam bahasa Latin, yakni menjadi Sandalium. Dan juga ke bahasa Perancis yaitu Sandale, dan seterusnya dengan sebutan bahasa lain. Sandal bermula dari alas kaki orang – orang Yunani dan Romawi Kuno. Pada waktu itu, sol dibuat dari gabus, sedangkan kalo bagian penutupnya dibuat dari kulit yang disatukan dengan bagian alas dengan cara dijahit. Di bagian jari kaki dibiarin terbuka, tapi dilengkapi dengan sabuk atau tali biar enggak lepas dari kaki pemakainya. Pada perkembangannya, pendeta Katolik mengenakan kaos kaki dengan bordiran yang disebut Sandal.

Dalam sejarahnya, sendal adalah alas kaki tertua yang ditemukan dalam makam di Mesir yang berasal dari tahun 2000 SM.  Karena sendal enggak ngasih perlindungan pada saat udara dingin, maka sendal berkembang menjadi sepatu berupa lembaran-lembaran kulit sederhana pembungkus kaki yang diikat dengan kulit mentah pada tahun 1600-1200 SM.

Nah, orang-orang Romawi-lah yang akhirnya ngebedain antara sepatu kiri dan kanan, model dan warna buat perempuan dan laki-laki. Sepatu di tahun 600 SM masih termasuk barang mewah,  sampe-sampe cuma kalangan bangsawan doang yang bisa menggunakannya.  Dan pada tahun 1305, mulai deh dikenal standar ukuran sepatu yang ditetapkan oleh Raja Inggris Edward I yaitu 1 inci sama dengan 3 biji gandum kering.

Berikut adalah beberapa jenis sendal yang gue ambil dari hasil gugling!

 Bakiak, sandal kayu dengan pengikat kaki dari ban bekas.
 
================

Klompen, selop kayu dari Belanda. 
Kalo gue yang pake ini kayaknya harus pake kaos kaki deh, bisa lecet ga sih?


================

  Patten, sandal kayu dari Abad Pertengahan. 
Sayangnya gue enggak dapet yang ini, enggak ada di gugel -___-

================

Espadrille, sandal dari Perancis.
Ini model yang sekarang sering gue liat..



=================

 Caliga, sandal militer Romawi
Kalo enggak salah, ini juga sendal yang dipake Dewa Hermes deh di Mitologi Yunani..


=================

Geta, sandal kayu dari Jepang. Agak mirip bakiak yaa..


=================

Huarache, sandal dari Meksiko dengan bagian penutup punggung kaki dan sabuk penahan bagian tumit dibuat dari anyaman kulit. Enggak komen deh yang ini..




=================


Zōri 草履, sandal tradisional Jepang, dibuat dari plastik, kain, atau anyaman rumput.
Keliatannya juga nyaman buat dipake..



=================

Mary Jane, sandal dari Amerika Serikat dengan bagian jari kaki tertutup dengan sabuk penahan pada bagian tumit. Tapi gue juga enggak dapet yang ini.. Coba deh lo cari sendiri di gugel, siapa tau lo beruntung HUAHAUHA

=================


Dan selama ngegugling juga gue nemuin suatu cerita tentang sejarah ditemukannya sendal nih.. Gue sih enggak tau kebenarannya, karna gue dan rakyat gue juga emang baru lahir abad ke-20, sedangkan sendal ditemuin sekitar abad ke-21 sebelum perhitungan Masehi dimulai.. #Gleg *nelen ludah* -___- langsung aja nih yaa..


Pada suatu hari, seorang Maharaja hendak berkeliling negeri untuk melihat keadaan rakyatnya. Ia memutuskan untuk berjalan kaki saja. Karena selama ini jika hendak berjalan keluar istana ia selalu naik kereta istana. Baru beberapa meter berjalan keluar istana kakinya terluka karena terantuk batu..
“Ah. Ternyata kondisi jalan-jalan di negeriku jelek sekali. Aku harus memperbaikinya.”

Maharaja menunda perjalanannya, lalu memanggil seluruh Menteri istana. Ia menyesalkan kenapa baru mengetahui hal tersebut setelah ia turun langsung melihat rakyatnya. Untuk menindaklanjuti hal itu, Maharaja memerintahkan untuk melapisi seluruh jalan-jalan yang ada di negerinya dengan kulit sapi yang terbaik.

Terbayang kesibukan luar biasa yang dilakukan para Menteri. Mereka mulai dengan mengumpulkan sapi-sapi di seluruh negeri untuk diambil kulitnya.

Pada saat itu, datanglah seorang Pertapa menghadap Maharaja dan berkata, “Wahai paduka, mengapa paduka hendak membuat sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan-jalan di negeri ini. Padahal sesungguhnya yang paduka perlukan hanyalah dua potong kulit sapi untuk melapisi telapak kaki paduka.”

Konon sejak itulah dunia menemukan kulit pelapis telapak kaki yang kemudian kita kenal dengan nama sandal.


Ini adalah sebutan-sebutan sendal di banyak Negara di dunia dengan bahasa mereka masing-masing.. cekidot!

- Afrika Selatan: slops
- Amerika Serikat: sandals, flip-flops, go-aheads, thongs, dan zories
- Argentina: ojotas
- Australia: thongs
- Belanda: teenslippers
- Brazil: sandálias atau chinelos
- RRC: Hanzi tradisional: 拖鞋; bahasa Tionghoa: tuōxié
- Cili: sandalias atau chalas (informal)
- Ceko dan Slowakia: žabky (kodok)
- Denmark: klip-klappere
- El Salvador: yinas dan chancletas.
- Estonia: plätud.
- Filipina: tsinelas dan slippers
- Flanders: teensletsen
- Ghana: chale wotes
- Gibraltar: shanklas (dari bahasa Spanyol chanclas)
- Guam: zorries (dari kata zōri)
- Hongaria: vietnami papucs (selop Vietnam)
- India: Hawaii Chappal
- Israel: כפכפי-אצבע (kafkafey-etsba, selop jari)
- Italia: infradito (translasi literal: antarjari)
- Jamaika: slippers atau sandals.
- Jepang: beach sandal, disingkat "biisan"
- Kanada: flip flops atau thongs
- Kroasia: japanke
- Malawi: ma slippas atau ma pata pata
- Malaysia: selipar jepun (selop Jepang)
- Malta: karkur
- Meksiko: chanclas
- Myanmar: Pha Nut
- Negara dan teritori berbahasa Perancis: tongs atau claquettes; Quebec: gougounes;
- negara Afrika berbahasa Perancis: tapettes.
- Pakistan: chappals, qainchey chappals, atau Hawaiian chappals
- Panama: chancletas, chinelas, atau chancletas "rock-'n-roll".
- Polandia: japonki
- Rumania: slapi
- Rusia: vyetnamki, slancy
- Selandia Baru: jandals dari "Japanese sandals"
- Spanyol: chancletas atau chanclas.
- Sri Lanka: slippers atau Bata (dari nama produsen alas kaki)
- St. Lucia: katapol.
- Trinidad dan Tobago: slippers
- Turki: tokyo, şipidik, parmak-arası
- Uganda: makambos
- Uruguay: chancletas
- Venezuela: cholas
- Yunani: sagionares (dari bahasa Jepang: Sayōnara)

Nah itu dia data-data tentang sendal yang berhasil gue temuin di gugel.. Sayangnya gue enggak nemuin penemu sendal yang pasti, nama penemunya.. Dan kalo cerita di atas itu bener, kalo penemu sendal itu seorang Petapa, lalu apakah seorang ibu yang gue temuin kemaren adalah Petapa tersebut?

Kalo begitu, apakah sebenarnya dia dari masa lalu dan bukan dari masa depan? Lalu siapa yang akan memperkenalkan kita Sendal Pelepas Dahaga? Apa sebabnya Petapa tersebut dateng ke masa depan? Lalu apa yang terjadi selanjutnya? Akankah Voldemort bangkit kembali? Dan berapakah jumlah bulu kaki preman yang berhasil dicabut Budi? Biarlah.. Biarkan Petapa itu merasakan kerasnya Jakarta.. Wassalam!


Catatan: Berasal dari banyak situs dengan keyword Asal Usul Sandal


No comments:

Post a Comment